Cara Pewahyuan Al Quran kepada Nabi Muhammad saw - Al Quran turun kepada Nabi Muhammad saw tidak sekaligus, namun, Al Quran turun kepada Nabi Muhammad saw menurut kebutuhan atau sesuatu yang dirasakan oleh Nabi Muhammad saw. Bahkan Al Quran turun disaat pertanyaan dilontarkan oleh sahabat nabi kepada Nabi Muhammad saw.
Dan Allah swt menurunkan wahyu kepada para nabi dan rosul dengan 2 cara, yakni melalui perantara dan tanpa perantara.
Cara Penyampaian Wahyu dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw
Al Quran yang diturunkan selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 Hari dilakukan berbagai cara oleh Allah swt dengan perantaraan malaikat Ruhul Qudus (Jibril) kepada Nabi Muhammad saw, diantaranya :
1. Malaikat Jibril memasukan wahyu ke dalam hati Nabi Muhammad saw. Nabi tidak melihat apapun, namun, merasakan bahwa wahyu telah ada di dalam hatinya.
2. Malaikat Jibril menampakkan diri layaknya seorang laki-laki dan membacakan wahyu, sehingga nabi Muhammad tahu. Dan Nabi menghafalkan kata-kata yang dibacakan malaikat tersebut.
3. Wahyu datang kepada Nabi seperti lonceng yang berbunyi. Nabi akan merasakan berat ketika wahyu turun dengan cara ini. Terkadang kening nabi berkeringat.
4. Malaikat Jibril menampakan dirinya, namun, bukan seperti seorang lak-laki. Tetapi malaikat Jibril menampakkan rupa aslinya.
Al Quran turun pada tanggal 17 ramadhan hingga 9 Dzulhijah disaat Nabi melaksanakan Jahi Wa’da.
Semoga artikel Cara Pewahyuan Al Quran menambah keimanan kita.
Assalamualikum Warrohmatullohi Wabarokatuh.
Artikel Lainnya
0 komentar:
Posting Komentar